ACM Kode etik dan perilaku professional
Garis besar kode etik dan perilaku professional adalah :
1. Keharusan moral umum
1.1. Contribute to society and human well-being atau kontribusi untuk masyarakat dan kesejahteraan manusia.
Prinsip mengenai kualitas hidup semua orang menegaskan kewajiban untuk melindungi hak asasi manusia dan menghormati keragaman semua budaya. Sebuah tujuan utama profesional komputasi adalah untuk meminimalkan konsekuensi negatif dari sistem komputasi, termasuk ancaman terhadap kesehatan dan keselamatan.
1.2. Avoid harm to others atau Hindari menyakiti orang lain.
"Harm" berarti konsekuensi cedera, seperti hilangnya informasi yang tidak diinginkan, kehilangan harta benda, kerusakan harta benda, atau dampak lingkungan yang tidak diinginkan.
1.3. Be honest and trustworthy atau bersikap jujur dan dapat dipercaya
Kejujuran merupakan komponen penting dari kepercayaan.Tanpa kepercayaan suatu organisasi tidak dapat berfungsi secara efektif.
1.4. Be fair and take action not to discriminate atau bersikap adil dan tidak mendiskriminasi Nilai-nilai kesetaraan, toleransi, menghormati orang lain, dan prinsip-prinsip keadilan yang sama dalam mengatur perintah.
1.5. Honor property rights including copyrights and patents atau Hak milik yang temasuk hak cipta dan hak paten.
Pelanggaran hak cipta, hak paten, rahasia dagang dan syarat-syarat perjanjian lisensi dilarang oleh hukum di setiap keadaan.
1.6. Give proper credit for intellectual property atau Menberikan kredit yang pantas untuk property intelektual.
Komputasi profesional diwajibkan untuk melindungi integritas dari kekayaan intelektual.
1.7. Respect the privacy others atau menghormati privasi orang lain
Komputasi dan teknologi komunikasi memungkinkan pengumpulan dan pertukaran informasi pribadi pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah peradaban.
1.8. Kepercayaan
Prinsip kejujuran meluas ke masalah kerahasiaan informasi setiap kali salah satu telah membuat janji eksplisit untuk menghormati kerahasiaan atau, secara implisit, saat informasi pribadi tidak secara langsung berkaitan dengan pelaksanaan tugas seseorang.
2. Tanggung jawab professional yang lebih spesifik.
2.1. Upaya untuk mencapai kualitas tertinggi, keefektifan dan martabat sekaligus proses dan produk dari professional kerja.
Keunggulan adalah kemungkinan yang paling penting dari seorang profesional. Profesional komputasi harus berusaha keras untuk mencapai kualitas dan sadar akan konsekuensi negatif yang mungkin timbul dari kualitas yang buruk dalam suatu sistem.
2.2. Memperoleh dan mempertahankan kompetensi professional
Keunggulan tergantung pada individu yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan mempertahankan kompetensi profesional.
2.3. Mengenal dan menghormati hukum yang ada yang berkaitan dengan kerja professional.Anggota ACM harus mematuhi daerah, negara bagian, provinsi, nasional, dan hukum internasional kecuali ada dasar etika yang menarik untuk tidak melakukannya.
2.4. Menerima dan menyediakan tinjauan yang professioanal yang sesuai.
Kualitas kerja profesional, terutama dalam profesi komputasi, tergantung pada profesional mengkaji dan mengkritisi.
2.5. Memberi dan mengevaluasi seluruh komperensif system computer dan dampaknya, termasuk kemungkinan anilisis resiko.Komputer profesional harus berusaha perseptif, teliti, dan objektif ketika mengevaluasi, merekomendasikan, dan dalam penyajian deskripsi sistem dan alternatif.
2.6. Menghormati kontrak, perjanjian dan tanggung jawab yang ditugaskan.
Menghormati komitmen seseorang adalah masalah integritas dan kejujuran. Untuk komputer profesional ini termasuk dalam memastikan unsur-unsur system yang dimaksud.
2.7. Meningkatkan pemahaman public tentang komputasi dan konsekuensinya
Komputasi profesional memiliki tanggung jawab untuk berbagi pengetahuan teknis dengan masyarakat dengan mendorong pemahaman komputasi, termasuk dampak sistem komputer dan keterbatasannya.
2.8. Akses komputasi dan komunikasi sumber daya hanya yang diberi wewenang yang dapat melakukannya.Pencurian atau perusakan harta benda dan elektronik dilarang. Pelanggaran itu termasuk mengakses jaringan komunikasi dan sistem komputer, atau rekening dan / atau file yang terkait dengan sistem itu, tanpa otorisasi eksplisit untuk melakukannya.
3. Keharusan kepemimpinan organisasi.
3.1. Tanggung jawab artikulasi social anggota dari sebuah unit organisasi dan mendorong penuh penerimaan tanggung jawab tersebut.
Karena organisasi dari semua jenis memiliki dampak pada publik, mereka harus menerima tanggung jawab kepada masyarakat.
3.2. Mengelola personil dan sumber daya untuk merancang dan membangun system informasi yang meningkatkan kualitas kehidupan kerja.
Pemimpin organisasi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa sistem komputer meningkatkan, bukan menurunkan, kualitas kehidupan kerja.
3.3. Mengakui, mendukung dan menggunakan wewenang yang tepat untuk menggunakan komputasi suatu organisasi dan sumber daya komunikasi.
Karena sistem komputer dapat menjadi alat untukmerugikan organisasi, kepemimpinan memiliki tanggung jawab untuk secara jelas mendefinisikan secara pantas dan tidak pantas sumber daya komputasi organisasi.
3.4. Pastikan bahwa pengguna dan mereka yang akan dipengaruhi oleh sebuah sistem memiliki kebutuhan yang jelas diartikulasikan selama pengkajian dan desain persyaratan, kemudian sistem harus divalidasi untuk memenuhi persyaratan.
Pengguna sistem saat ini, pengguna potensial dan orang lain yang hidupnya mungkin akan terpengaruh oleh sistem harus memiliki kebutuhan mereka yang dapat dinilai dan dimasukkan ke dalam laporan yang diperlukan. Sistem validasi harus memastikan kepatuhan terhadap persyaratan.
3.5. Artikulasikan dan kebijakan dukungan yang melindungi martabat pengguna dan orang lain dipengaruhi oleh sistem komputasi.
Merancang atau melaksanaan sistem yang merendahkan orang sengaja atau tidak sengaja secara etika tidak dapat diterima. Komputer professional yang berada dalam posisi pengambilan keputusan harus memastikan bahwa sistem dirancang dan dilaksanakan untuk melindungi privasi pribadi dan meningkatkan martabat pribadi.
3.6. Menciptakan peluang bagi anggota organisasi untuk mempelajari prinsip-prinsip dan keterbatasan sistem komputer.
Pemahaman ini penting untuk masyarakat. Kesempatan dalam bidang pendidikan sangat penting untuk memfasilitasi partisipasi yang optimal dari semua anggota organisasi. Peluang harus tersedia untuk semua anggota dalam membantu mereka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam komputasi, termasuk kursus yang membiasakan mereka dengan konsekuensi dan keterbatasan jenis system tertentu.
4. Kepatuhan terhadap code
4.1. Menjunjung dan mempromosikan prinsip-prinsip dari Kode Etik.
Masa depan profesi komputasi tergantung pada keunggulan teknis dan etis. Tidak hanya penting untuk profesional ACM komputasi untuk mematuhi prinsip-prinsip yang dinyatakan dalam pedoman ini, setiap anggota harus mendorong dan dukungan kepatuhan oleh anggota lainnya.
4.2. Perlakukan pelanggaran kode ini tidak konsisten dengan keanggotaan di ACM.
Kepatuhan profesional untuk kode etik sebagian besar masalah sukarela. Namun, jika anggota tidak mengikuti kode ini dengan melakukan perbuatan kotor, keanggotaan dalam ACM mungkin dihentikan.
Ten of Commandements of Etics
Ten Commandments of Computer Ethics (Sepuluh Perintah Etika Komputer); nilai-nilai etika seperti yang didefinisikan pada tahun 1992 oleh Computer Ethics Institute, sebuah organisasi nirlaba yang misinya adalah untuk memajukan teknologi dengan cara etis, daftar aturan-aturan sebagai pedoman untuk etika komputer:
1) Jangan menggunakan komputer untuk merugikan orang lain.
2) Jangan mengganggu pekerjaan komputer orang lain.
3) Jangan mengintai di dalam file orang lain.
4) Jangan menggunakan komputer untuk mencuri.
5) Jangan menggunakan komputer untuk mengucapkan saksi dusta.
6) Jangan menggunakan atau menyalin perangkat lunak komersial yang anda belum bayar.
7) Jangan menggunakan sumber daya komputer orang lain tanpa otorisasi.
8) Jangan menyediakan hasil intelektual orang lain.
9) Anda harus memikirkan tentang konsekuensi social program yang telah di buat.
10) Anda menggunakan komputer dengan cara yang menunjukkan pertimbangan dan rasa
hormat.
Contoh pelanggaran :
Pada kenyataannya memang banyak terjadi kasus-kasus baik pelanggaran etika bahkan hukum yang dilakukan oleh para user sebagai pelaku komunikasi virtual. Sebagai contoh riil pembobolan kartu kredit sebagai transaksi menggunakan fasilitas e-commerce sudah banyak terjadi dan menyebabkan Indonesia di-black list untuk beberapa transasksi, kasus lain penyebarluasan foto “porno” baik yang asli maupun rekayasa, baik foto artis ataupun bukan sempat membuat prihatin masyarakat. Pada kasus lain penduplikasian web juga menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi pihak pemilik websites asli, sehingga cap yang kemudian muncul menyatakan bahwa informasi mapun pesan di medium internet adalah bersifat abu-abu, bisa dipercaya asli tetapi juga palsu serta menyesatkan. Inilah konsekuensi-konsekuensi yang tak terbayangkan yang muncul akibat dari pelanggaran-pelanggaran etika via proses komunikasi virtual.
CODE ETHICS AND STANDART CONDUCT
Kode etik DPMA (Data Processing Management Association – 1951)
Misi dari DPMA adalah menjunjung manajemen informasi yang efektif dan bertanggung jawab untuk kebaikan para anggotanya, para pemberi kerja, dan masyarakat bisnis. Kode etik DPMA terdiri dari standar prilaku yang menguraikan kewajiban manajer pengolahan data pada manajemen perusahaan, rekan anggota DPMA dan profesi, masyarakat dan pemberi kerja.
Etika komunikasi dalam organisasi melibatkan banyak elemen yang sangat komplek termasuk masyarakat. Kompleksitas ini bukanlah hal yang bertentangan. Sebuah organisasi terdiri dari individu- yang berkarakter berbeda-beda. Kejujuran dalam etika berorganisasi dapat membangun kepercayaan sesama anggota, termasuk tidak saling menyakiti dan keadilan.
http://widyo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5562/Modul_ke_5_sim_ptik.doc
http://www.acm.org/about/code-of-ethics
http://cunky-only.blogspot.com/2011/02/ten-commandments-of-computer-ethics.html
http://incriv.wordpress.com/2008/07/12/the-ten-commandment-of-computer-ethics-10-etika-berkomputer-di-dunia-cyber/
http://www.scribd.com/doc/39270971/Sepuluh-Perintah-Etika-Komputer
Nama Kelompok :
Ardi Hermawan (10107228)
Desi Natalia (10107463)
Kiki Irwanty (10107982)
Selasa, 01 Maret 2011
Kamis, 23 Desember 2010
Pendekatan Pengembangan Sistem
Pendekatan Pengembangan Sistem
Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem yaitu:
- Dipandang dari metodologi yang digunakan:
• Pendekatan Klasik (Classical Approach)
Mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan di system life cycle.
• Pendekatan Terstruktur (Structured Approach)
Menyediakan sistem tambahan berupa alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem disamping tetap mengikuti ide dari system life cycle.
- Dipandang dari sasaran yang dicapai:
• Pendekatan Sepotong (Piecerneal Approach)
Merupakan pendekatan pengembangan sistem yang menekankan pada suatu kegiatan atau aplikasi tertentu saja, tanpa memperhatikan posisi dan sasaran keseluruhan organisasi
• Pendekatan Sistem (Systems Approach)
memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk masing-masing kegiatan atau aplikasinya.
- Dipandang dari cara menentukan kebutuhan dari sistem:
• Pendekatan Bawah Naik (Bottom Up Approach)
Dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan. Dimulai dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut.
• Pendekatan Atas Turun (Top Down Approach)
Dimulai dari level atas organisasi, yaitu level perencanaan strategis. Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijakan organisasi, kemudian dilanjutkan dengan analisis kebutuhan informasi, kemudian turun ke proses trasaksi, yaitu penentuan output, input, basis data, prosedurprosedur dan kontrol.
Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem yaitu:
- Dipandang dari metodologi yang digunakan:
• Pendekatan Klasik (Classical Approach)
Mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan di system life cycle.
• Pendekatan Terstruktur (Structured Approach)
Menyediakan sistem tambahan berupa alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem disamping tetap mengikuti ide dari system life cycle.
- Dipandang dari sasaran yang dicapai:
• Pendekatan Sepotong (Piecerneal Approach)
Merupakan pendekatan pengembangan sistem yang menekankan pada suatu kegiatan atau aplikasi tertentu saja, tanpa memperhatikan posisi dan sasaran keseluruhan organisasi
• Pendekatan Sistem (Systems Approach)
memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk masing-masing kegiatan atau aplikasinya.
- Dipandang dari cara menentukan kebutuhan dari sistem:
• Pendekatan Bawah Naik (Bottom Up Approach)
Dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan. Dimulai dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut.
• Pendekatan Atas Turun (Top Down Approach)
Dimulai dari level atas organisasi, yaitu level perencanaan strategis. Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijakan organisasi, kemudian dilanjutkan dengan analisis kebutuhan informasi, kemudian turun ke proses trasaksi, yaitu penentuan output, input, basis data, prosedurprosedur dan kontrol.
Selasa, 14 Desember 2010
Pengembangan Sistem
Pengembangan Sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yg baru untuk menggantikan sistem yg lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yg telah ada.
PRINSIP PENGEMBANGAN SISTEM
Prinsip Pengembangan Sistem :
•Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen.
•Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar.
Setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini:
- Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi
Investor harus memeriksa semua alternatif yang ada dengan melihat opportunity cost dari masing-masing alternatif
- Investasi yang terbaik harus bernilai
manfaat (benefit) atau hasil baliknya harus lebih besar dari biaya untuk memperolehnya (cost). Cost-benefit analysis dapat digunakan untuk menentukan apakah proyek investasi tsb bernilai atau tidak.
• Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
Seperti Analis sistem, Manajer sistem dan programmer, serta user yang dididik dengan diberikan on-the-job training.
• Tahapan kerja dan tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan sistem
Proses pengembangan sistem umumnya melibatkan beberapa tahapan kerja & melibatkan beberapa personil dalam bentuk suatu team untuk menjalankannya.Siklus pengembangan Sistem (System Development Life Cycle (SDLC))umumnya menunjukkan tahap–tahap kerja yg harus dilakukan.
• Proses Pengembangan Sistem tidak harus urut
• Jangan Takut membatalkan proyek
• Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem
METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
Metodologi adalah :
Kesatuan metode-metode , prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yg digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan , seni, atau disiplin lainnya.
Metode adalah :
Suatu cara / teknik yg sistematik untuk mengerjakan sesuatu.
Metodologi pengembangan sistem yang ada biasanya dibuat atau diusulkan oleh :
- Penulis buku
- Peneliti
- Konsultan
- Systems house
- Pabrik software
Metodologi pengembangan sistem diklasifikasikan menjadi 3 golongan yaitu:
a. Functional decomposition methodologies (metodologi Pemecahan fungsional)
Menekankan pada pemecahan dari sistem ke dalam subsistem subsistem yg lebih kecil, sehingga lebih mudah dipahami, dirancang dan diterapkan. Yang termasuk metodologi ini :
- HIPO (Hierarchy Input Process Output)
- Stepwise refinement (SR) atau Iterative Stepwise Refinement (ISR)
- Information hiding
b. Data oriented methodologies ( metodologi orientasi data )
Menekankan pada karakteristik dari data yg akan diproses.
Dapat dikelompokkan menjadi 2kelas yaitu :
- Data Flow Oriented Methodologies
Yang termasuk dalam metodologi ini adalah :
- SADT (Structured Analysis and Design Technique )
- Composite Design
- Structured System Analysis & Design (SSAD)
- Data Structure Oriented Methodologies
Yang termasuk metodologi ini adalah :
- JSD
- W/O
c.Prescriptive methodologies
Yang termasuk metodologi ini adalah :
- ISDOS (Information System Design and Optimization System )
- PLEXSYS
- PRIDE
- SDM/70
- SPEKTRUM
- SRES dan SREM
PRINSIP PENGEMBANGAN SISTEM
Prinsip Pengembangan Sistem :
•Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen.
•Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar.
Setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini:
- Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi
Investor harus memeriksa semua alternatif yang ada dengan melihat opportunity cost dari masing-masing alternatif
- Investasi yang terbaik harus bernilai
manfaat (benefit) atau hasil baliknya harus lebih besar dari biaya untuk memperolehnya (cost). Cost-benefit analysis dapat digunakan untuk menentukan apakah proyek investasi tsb bernilai atau tidak.
• Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
Seperti Analis sistem, Manajer sistem dan programmer, serta user yang dididik dengan diberikan on-the-job training.
• Tahapan kerja dan tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan sistem
Proses pengembangan sistem umumnya melibatkan beberapa tahapan kerja & melibatkan beberapa personil dalam bentuk suatu team untuk menjalankannya.Siklus pengembangan Sistem (System Development Life Cycle (SDLC))umumnya menunjukkan tahap–tahap kerja yg harus dilakukan.
• Proses Pengembangan Sistem tidak harus urut
• Jangan Takut membatalkan proyek
• Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem
METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
Metodologi adalah :
Kesatuan metode-metode , prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yg digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan , seni, atau disiplin lainnya.
Metode adalah :
Suatu cara / teknik yg sistematik untuk mengerjakan sesuatu.
Metodologi pengembangan sistem yang ada biasanya dibuat atau diusulkan oleh :
- Penulis buku
- Peneliti
- Konsultan
- Systems house
- Pabrik software
Metodologi pengembangan sistem diklasifikasikan menjadi 3 golongan yaitu:
a. Functional decomposition methodologies (metodologi Pemecahan fungsional)
Menekankan pada pemecahan dari sistem ke dalam subsistem subsistem yg lebih kecil, sehingga lebih mudah dipahami, dirancang dan diterapkan. Yang termasuk metodologi ini :
- HIPO (Hierarchy Input Process Output)
- Stepwise refinement (SR) atau Iterative Stepwise Refinement (ISR)
- Information hiding
b. Data oriented methodologies ( metodologi orientasi data )
Menekankan pada karakteristik dari data yg akan diproses.
Dapat dikelompokkan menjadi 2kelas yaitu :
- Data Flow Oriented Methodologies
Yang termasuk dalam metodologi ini adalah :
- SADT (Structured Analysis and Design Technique )
- Composite Design
- Structured System Analysis & Design (SSAD)
- Data Structure Oriented Methodologies
Yang termasuk metodologi ini adalah :
- JSD
- W/O
c.Prescriptive methodologies
Yang termasuk metodologi ini adalah :
- ISDOS (Information System Design and Optimization System )
- PLEXSYS
- PRIDE
- SDM/70
- SPEKTRUM
- SRES dan SREM
Senin, 06 Desember 2010
Perbandingan OS yang ada pada Handphone
Dibawah ini saya akan mencoba membandingkan antara Windows Mobile dengan Android.
Perbandingan Windows Mobile dan Android, diantaranya :
- Dukungan Software
Pada Windows Mobile, sudah banyak aplikasi pihak ketiga yang kompatibel. Sayangnya, Windows Mobile tidak memiliki store khusus seperti iStore milik iPhone yang berguna menyediakan aplikasi-aplikasi tersebut pada satu tempat.
Pada Android, Aplikasi masih sedikit, namun tidak menutup kemungkinan akan bertambah banyak mengingat Android adalah OS open source. Hampir semua aplikasi bisa didapat gratis, dan dapat didownload melalui fasilitas Android Market.
- Performa
Pada ponsel Windows Mobile yang tidak menggunakan touchscreen memiliki kinerja telepon yang cukup baik, sedangkan yang menggunakan touchscreen sebalikmya.
Pada ponsel Android kurang nyaman jika dipakai untuk melakukan panggilan telepon. Namun, kelebihannya adalah pada menu-menu notifikasi yang mudah dipahami.
- Teknologi Display
Pada Windows mobile menggunakan display yang tidak menggunakan touch dan touch dengan teknologi resitive. Memerlukan stylus dalam pengoperasian.
Pada Android, berbeda dengan windows mobile, Android mengadopsi teknologi capasitive untuk teknologi display-nya.
- Stabilitas
Pada ponsel Windows Mobile yang menggunakan touchscreen, mengeluh karena ketidakstabilan dari kinerja ponsel ini. Ponsel Windows Mobile yang tidak menggunakan touchscreen dinilai lebih stabil kinerjanya.
Pada Android dibuktikan stabil ketika diinstal lebih dari 50 aplikasi.
- Perusahaan
Pada Windows mobile terintegrasi dengan Exchange atau Outlook, jadi disediakan oleh pengembang yang sama yaitu Microsoft.
Pada Android masih mampu sedikit mengimbangi dengan kemampuan Android untuk terintegrasi dengan Exchange server tanpa hambatan.
Perbandingan Windows Mobile dan Android, diantaranya :
- Dukungan Software
Pada Windows Mobile, sudah banyak aplikasi pihak ketiga yang kompatibel. Sayangnya, Windows Mobile tidak memiliki store khusus seperti iStore milik iPhone yang berguna menyediakan aplikasi-aplikasi tersebut pada satu tempat.
Pada Android, Aplikasi masih sedikit, namun tidak menutup kemungkinan akan bertambah banyak mengingat Android adalah OS open source. Hampir semua aplikasi bisa didapat gratis, dan dapat didownload melalui fasilitas Android Market.
- Performa
Pada ponsel Windows Mobile yang tidak menggunakan touchscreen memiliki kinerja telepon yang cukup baik, sedangkan yang menggunakan touchscreen sebalikmya.
Pada ponsel Android kurang nyaman jika dipakai untuk melakukan panggilan telepon. Namun, kelebihannya adalah pada menu-menu notifikasi yang mudah dipahami.
- Teknologi Display
Pada Windows mobile menggunakan display yang tidak menggunakan touch dan touch dengan teknologi resitive. Memerlukan stylus dalam pengoperasian.
Pada Android, berbeda dengan windows mobile, Android mengadopsi teknologi capasitive untuk teknologi display-nya.
- Stabilitas
Pada ponsel Windows Mobile yang menggunakan touchscreen, mengeluh karena ketidakstabilan dari kinerja ponsel ini. Ponsel Windows Mobile yang tidak menggunakan touchscreen dinilai lebih stabil kinerjanya.
Pada Android dibuktikan stabil ketika diinstal lebih dari 50 aplikasi.
- Perusahaan
Pada Windows mobile terintegrasi dengan Exchange atau Outlook, jadi disediakan oleh pengembang yang sama yaitu Microsoft.
Pada Android masih mampu sedikit mengimbangi dengan kemampuan Android untuk terintegrasi dengan Exchange server tanpa hambatan.
Senin, 08 November 2010
Tugas Telematika
Cara Kerja Jaringan Wireless
Untuk menghubungkan sebuah computer yang satu dengan yang lain, maka diperlukan adanya Jaringan Wireless. Komputer-komputer yang berada dalam wilayah Jaringan Wireless bisa sukses dalam mengirim dan menerima data, dari dan ke sesamanya, maka ada tiga komponen dibutuhkan, yaitu:
1. Sinyal Radio (Radio Signal).
2. Format Data (Data Format).
3. Struktur Jaringan atau Network (Network Structure).
Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Kita mengenal adanya 7 Model Lapisan OSI (Open System Connection), yaitu:
1. Physical Layer (Lapisan Fisik)
2. Data-Link Layer (Lapisan Keterkaitan Data)
3. Network Layer (Lapisan Jaringan)
4. Transport Layer (Lapisan Transport)
5. Session Layer (Lapisan Sesi)
6. Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
7. Application Layer (Lapisan Aplikasi)
Masing-masing dari ketiga komponen yang telah disebutkan di atas berada dalam lapisan yang berbeda-beda. Mereka bekerja dan mengontrol lapisan yang berbeda. Sebagai contoh:
Sinyal Radio (komponen pertama), bekerja pada physical layer, atau lapisan fisik. Lalu Format Data atau Data Format mengendalikan beberapa lapisan diatasnya. Dan struktur jaringan berfungsi sebagai alat untuk mengirim dan menerima sinyal radio.
Lebih jelasnya, cara kerja wireless LAN dapat diumpakan seperti cara kerja modem dalam mengirim dan menerima data, ke dan dari internet. Saat akan mengirim data, peralatan-peralatan Wireless tadi akan berfungsi sebagai alat yang mengubah data digital menjadi sinyal radio. Lalu saat menerima, peralatan tadi berfungsi sebagai alat yang mengubah sinyal radio menjadi data digital yang bisa dimengerti dan diproses oleh komputer.
Software dan Hardware yang berhubungan.
Software
1. Easy WiFi Radar PRO v1.0
Software Easy WiFi Radar berguna untuk mendeteksi keberadaan pemancar wireless sehingga kalau kita masih berada jauh dari pemancarnya kita bisa mendekatkan diri agar koneksinya bisa terjaga dan stabil.
2. WiPeer
adalah Wi-Fi berbasis peer-to- peer aplikasi yang memungkinkan Anda untuk segera melakukan tugas jaringan tertentu dengan pengguna Wi-Fi lain di dekat Anda yang juga memiliki perangkat lunak yang diinstal. Perangkat lunak ini menyajikan pengguna yang memiliki Wi-Fi diaktifkan laptop dan desktop dengan kemampuan untuk berbagi file, bermain game atau chatting ad-hoc jaringan peer-to-peer tanpa perlu untuk setiap jalur akses.
3. AirSnare
adalah aplikasi Wi-Fi besar bagi mereka situasi di mana Anda benar-benar perlu untuk terhubung ke jaringan terbuka.
4. ZoneRider
Perangkat lunak ini menampilkan semua pengguna Wi-Fi yang mencoba untuk terhubung ke jaringan Anda. Dan dapat otomatis mengkonfigurasi jaringan Anda sehingga tidak ada yang diizinkan untuk terhubung sampai Anda baik menambah mereka sebagai pengguna bebas, atau Anda membuat akun dibayar untuk mereka.
5. Wireless Protector Enterprise 1.3
Wireless Protector manajemen berbasis windows dan perangkat lunak keamanan yang secara otomatis menonaktifkan WiFi adapter pada komputer yang terhubung ke jaringan LAN perusahaan dan kembali mengaktifkan WiFi ketika kabel LAN diputus dari komputer nirkabel. Perangkat lunak ini bertindak sebagai server untuk semua komputer nirkabel dilindungi dan perlu diinstal hanya sekali pada platform windows aktif yang dihubungkan dengan kabel LAN ke jaringan perusahaan.
6. Access Controller 4.5.7-b
perangkat lunak sistem dengan manajemen produk canggih dan integrasi yang sederhana menjadi infrastruktur perusahaan yang bisa set-up dan dikonfigurasi dalam waktu kurang dari 1 jam.
Hardware
1. Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari suatu jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN.
2. NIC (network interface card) merupakan sebuah kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer sehingga komputer dapat dihubungkan ke dalam sistem jaringan
3. Tp-Link TL-WN422G merupakan sebuah dongle USB yang berfungsi sebagai penangkap sinyal wireless maupun access point.
4. Bridge untuk menghubungkan dua buah LAN dan memungkinkan paket data dari satu LAN ke LAN yang lain. Sebuah bridge menyediakan sambungan antara dua tipe Lan yang sama.
5. Repeater untuk memperkuat sinyal sehingga dengan adanya repeater ini jarak antara dua jaringan komputer dapat diperluas.
Untuk menghubungkan sebuah computer yang satu dengan yang lain, maka diperlukan adanya Jaringan Wireless. Komputer-komputer yang berada dalam wilayah Jaringan Wireless bisa sukses dalam mengirim dan menerima data, dari dan ke sesamanya, maka ada tiga komponen dibutuhkan, yaitu:
1. Sinyal Radio (Radio Signal).
2. Format Data (Data Format).
3. Struktur Jaringan atau Network (Network Structure).
Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Kita mengenal adanya 7 Model Lapisan OSI (Open System Connection), yaitu:
1. Physical Layer (Lapisan Fisik)
2. Data-Link Layer (Lapisan Keterkaitan Data)
3. Network Layer (Lapisan Jaringan)
4. Transport Layer (Lapisan Transport)
5. Session Layer (Lapisan Sesi)
6. Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
7. Application Layer (Lapisan Aplikasi)
Masing-masing dari ketiga komponen yang telah disebutkan di atas berada dalam lapisan yang berbeda-beda. Mereka bekerja dan mengontrol lapisan yang berbeda. Sebagai contoh:
Sinyal Radio (komponen pertama), bekerja pada physical layer, atau lapisan fisik. Lalu Format Data atau Data Format mengendalikan beberapa lapisan diatasnya. Dan struktur jaringan berfungsi sebagai alat untuk mengirim dan menerima sinyal radio.
Lebih jelasnya, cara kerja wireless LAN dapat diumpakan seperti cara kerja modem dalam mengirim dan menerima data, ke dan dari internet. Saat akan mengirim data, peralatan-peralatan Wireless tadi akan berfungsi sebagai alat yang mengubah data digital menjadi sinyal radio. Lalu saat menerima, peralatan tadi berfungsi sebagai alat yang mengubah sinyal radio menjadi data digital yang bisa dimengerti dan diproses oleh komputer.
Software dan Hardware yang berhubungan.
Software
1. Easy WiFi Radar PRO v1.0
Software Easy WiFi Radar berguna untuk mendeteksi keberadaan pemancar wireless sehingga kalau kita masih berada jauh dari pemancarnya kita bisa mendekatkan diri agar koneksinya bisa terjaga dan stabil.
2. WiPeer
adalah Wi-Fi berbasis peer-to- peer aplikasi yang memungkinkan Anda untuk segera melakukan tugas jaringan tertentu dengan pengguna Wi-Fi lain di dekat Anda yang juga memiliki perangkat lunak yang diinstal. Perangkat lunak ini menyajikan pengguna yang memiliki Wi-Fi diaktifkan laptop dan desktop dengan kemampuan untuk berbagi file, bermain game atau chatting ad-hoc jaringan peer-to-peer tanpa perlu untuk setiap jalur akses.
3. AirSnare
adalah aplikasi Wi-Fi besar bagi mereka situasi di mana Anda benar-benar perlu untuk terhubung ke jaringan terbuka.
4. ZoneRider
Perangkat lunak ini menampilkan semua pengguna Wi-Fi yang mencoba untuk terhubung ke jaringan Anda. Dan dapat otomatis mengkonfigurasi jaringan Anda sehingga tidak ada yang diizinkan untuk terhubung sampai Anda baik menambah mereka sebagai pengguna bebas, atau Anda membuat akun dibayar untuk mereka.
5. Wireless Protector Enterprise 1.3
Wireless Protector manajemen berbasis windows dan perangkat lunak keamanan yang secara otomatis menonaktifkan WiFi adapter pada komputer yang terhubung ke jaringan LAN perusahaan dan kembali mengaktifkan WiFi ketika kabel LAN diputus dari komputer nirkabel. Perangkat lunak ini bertindak sebagai server untuk semua komputer nirkabel dilindungi dan perlu diinstal hanya sekali pada platform windows aktif yang dihubungkan dengan kabel LAN ke jaringan perusahaan.
6. Access Controller 4.5.7-b
perangkat lunak sistem dengan manajemen produk canggih dan integrasi yang sederhana menjadi infrastruktur perusahaan yang bisa set-up dan dikonfigurasi dalam waktu kurang dari 1 jam.
Hardware
1. Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari suatu jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN.
2. NIC (network interface card) merupakan sebuah kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer sehingga komputer dapat dihubungkan ke dalam sistem jaringan
3. Tp-Link TL-WN422G merupakan sebuah dongle USB yang berfungsi sebagai penangkap sinyal wireless maupun access point.
4. Bridge untuk menghubungkan dua buah LAN dan memungkinkan paket data dari satu LAN ke LAN yang lain. Sebuah bridge menyediakan sambungan antara dua tipe Lan yang sama.
5. Repeater untuk memperkuat sinyal sehingga dengan adanya repeater ini jarak antara dua jaringan komputer dapat diperluas.
Selasa, 19 Oktober 2010
Tulisan Telematika
Tulisan Telematika
Posisi Indonesia Dalam Bidang Telematika
Sejak Amerika sebagai negara yang paling awal mempunyai inisiatif dalam pembangunan superhighways informasi,yang meluncurkan The National Infrastructure Information pada tahun 1991, banyak negara industri lainnya mengikutinya. Di tahun 1997 Indonesia meluncurkan kebijakan superhighways informasi dengan nama Nusantara 21.
Perbedaan Nusantara 21 dengan kebijakan superhighways informasi negara lain dapat dijelaskan oleh 4 hal diantaranya :
a. Evolusi Teknologi
Teknologi yang terus berubah. Perkembangan teknologi di masa mendatang sangat beragam. Di antara banyak negara tidak ada persetujuan mengenai kebutuhan untuk menghubungkan dengan kabel tempat-tempat paling jauh. Beberapa pakar berfikir bahwa teknologi wireless yang didukung oleh satelit dengan orbit rendah mungkin dapat mewujudkan komunikasi broadband dengan baik. Di Indonesia tampaknya terjadi evolusi teknologi yang unik. Mengingat masyarakat Indonesia sebagian besar tinggal di pedesaan dan banyak yang buta huruf, sehingga tampaknya teknologi visual dan pembicaraan akan lebih mendapat tempat di masyarakat daripada teknologi informasi dengan tulisan.
b. Struktur pasar dan strategi industri
Para aktor strategi industri yang terlibat dalam pembuatan superhighways informasi tidak tergantung pada negara dimana mereka tinggal. Strategi-strategi dari para aktor utama dalam industri content juga menggambarkan ketidakpastian mengenai masa depan peralatan layanan informasi yang akan digunakan.
Karena tergantung struktur pasar, bisa jadi di masa depan strategi yang tepet berada dalam pilihan alternatif antara lain multimedia ( seperti CD-ROM, perangkat lunak PC dan piringan video digital) atau kabel (seperti TV kabel, telekomunikasi kabel dengan serat optic) atau jejaring telekomunikasi dari berbagai jenis teknologi telekomunikasi.
c. Penyusunan Institusional
Kebijakan – kebijakan superhighways informasi melibatkan berbagai badan atau agen pemerintah yang berkoordinasi secara fungsional, sektoral ataupun territorial. Dalam fungsinya, di AS atau Inggris, pemerintah tidak mengontrol seluruh proses kebijakan karena telah ada agen-agen regulasi independent. Secara sektoral, konflik dan persaingan institusional dapat terjadi di antara departemen pemerintah.
Di Indonesia yang berperan dalam N21 merupakan tim yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI) yang melibatkan banyak menteri sesuai keppres 30 tahun 1997. Hal ini menunjukkan peran pemerintah Indonesia masih sangat besar dibandingkan peran swasta, masyarakat dan lain-lain. Adapula institusi yang lemah posisinya daripada TKTI, yaitu Kelompok Kerja Penyusunan Konsep Buku Nusantara 21 yang terdiri dari 14 kelompok yang terdiri dari wakil Telkom, Indosat, dan Universitas.
d. Akomodasi terhadap nilai – nilai nasional
Walaupun label “masyarakat informasi” yang sama digunakan di berbagai negara, visi sosial yang dikandungnya memiliki content local yang unik, yang berpijak pada nilai-nilai sosial dasar masing-masing masyarakat setiap negara. Di Indonesia, konsep superhighways informasi N21 tidak terlepas dari aspek Wawasan Nusantara yang heterogen dan Ketahanan Nasional, baik dari segi ekonomi, sosial, politik, serta pertahanan keamanan, yang telah muncul sejak adanya konsep satelit.
e. Interaksi dengan kebijakan-kebijakan publik lainnya
Melalui tiga analisis yang umumnya dilakukan di semua negara (daya saing ekonomi, perbaikan kondisi sosial, liberalisasi telekomunikasi), juga analisis spesifik untuk masing- masing negara, kebijakan superhighways juga dihubungkan kepada kebijakan-kebijakan publik lainnya.
Di Indonesia, Nusantara 21 berkaitan dengan kebijakan – kebijakan mengenai daya saing ekonomi masyarakat Indonesia menghadapi pasar global, kebijakan pengurangan kesenjangan antara lapisan sosial ekonomi, kebijakan pertumbuhan industri nasional khususnya industri teknologi telekomunikasi, kebijakan perbaikan kondisi sosial masyarakat, kebijakan peningkatan pendidikan dan pengajaran serta kebijakan melestarikan kebudayaan nasional.
Posisi Indonesia Dalam Bidang Telematika
Sejak Amerika sebagai negara yang paling awal mempunyai inisiatif dalam pembangunan superhighways informasi,yang meluncurkan The National Infrastructure Information pada tahun 1991, banyak negara industri lainnya mengikutinya. Di tahun 1997 Indonesia meluncurkan kebijakan superhighways informasi dengan nama Nusantara 21.
Perbedaan Nusantara 21 dengan kebijakan superhighways informasi negara lain dapat dijelaskan oleh 4 hal diantaranya :
a. Evolusi Teknologi
Teknologi yang terus berubah. Perkembangan teknologi di masa mendatang sangat beragam. Di antara banyak negara tidak ada persetujuan mengenai kebutuhan untuk menghubungkan dengan kabel tempat-tempat paling jauh. Beberapa pakar berfikir bahwa teknologi wireless yang didukung oleh satelit dengan orbit rendah mungkin dapat mewujudkan komunikasi broadband dengan baik. Di Indonesia tampaknya terjadi evolusi teknologi yang unik. Mengingat masyarakat Indonesia sebagian besar tinggal di pedesaan dan banyak yang buta huruf, sehingga tampaknya teknologi visual dan pembicaraan akan lebih mendapat tempat di masyarakat daripada teknologi informasi dengan tulisan.
b. Struktur pasar dan strategi industri
Para aktor strategi industri yang terlibat dalam pembuatan superhighways informasi tidak tergantung pada negara dimana mereka tinggal. Strategi-strategi dari para aktor utama dalam industri content juga menggambarkan ketidakpastian mengenai masa depan peralatan layanan informasi yang akan digunakan.
Karena tergantung struktur pasar, bisa jadi di masa depan strategi yang tepet berada dalam pilihan alternatif antara lain multimedia ( seperti CD-ROM, perangkat lunak PC dan piringan video digital) atau kabel (seperti TV kabel, telekomunikasi kabel dengan serat optic) atau jejaring telekomunikasi dari berbagai jenis teknologi telekomunikasi.
c. Penyusunan Institusional
Kebijakan – kebijakan superhighways informasi melibatkan berbagai badan atau agen pemerintah yang berkoordinasi secara fungsional, sektoral ataupun territorial. Dalam fungsinya, di AS atau Inggris, pemerintah tidak mengontrol seluruh proses kebijakan karena telah ada agen-agen regulasi independent. Secara sektoral, konflik dan persaingan institusional dapat terjadi di antara departemen pemerintah.
Di Indonesia yang berperan dalam N21 merupakan tim yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI) yang melibatkan banyak menteri sesuai keppres 30 tahun 1997. Hal ini menunjukkan peran pemerintah Indonesia masih sangat besar dibandingkan peran swasta, masyarakat dan lain-lain. Adapula institusi yang lemah posisinya daripada TKTI, yaitu Kelompok Kerja Penyusunan Konsep Buku Nusantara 21 yang terdiri dari 14 kelompok yang terdiri dari wakil Telkom, Indosat, dan Universitas.
d. Akomodasi terhadap nilai – nilai nasional
Walaupun label “masyarakat informasi” yang sama digunakan di berbagai negara, visi sosial yang dikandungnya memiliki content local yang unik, yang berpijak pada nilai-nilai sosial dasar masing-masing masyarakat setiap negara. Di Indonesia, konsep superhighways informasi N21 tidak terlepas dari aspek Wawasan Nusantara yang heterogen dan Ketahanan Nasional, baik dari segi ekonomi, sosial, politik, serta pertahanan keamanan, yang telah muncul sejak adanya konsep satelit.
e. Interaksi dengan kebijakan-kebijakan publik lainnya
Melalui tiga analisis yang umumnya dilakukan di semua negara (daya saing ekonomi, perbaikan kondisi sosial, liberalisasi telekomunikasi), juga analisis spesifik untuk masing- masing negara, kebijakan superhighways juga dihubungkan kepada kebijakan-kebijakan publik lainnya.
Di Indonesia, Nusantara 21 berkaitan dengan kebijakan – kebijakan mengenai daya saing ekonomi masyarakat Indonesia menghadapi pasar global, kebijakan pengurangan kesenjangan antara lapisan sosial ekonomi, kebijakan pertumbuhan industri nasional khususnya industri teknologi telekomunikasi, kebijakan perbaikan kondisi sosial masyarakat, kebijakan peningkatan pendidikan dan pengajaran serta kebijakan melestarikan kebudayaan nasional.
Tugas Telematika
Definisi Telematika
Telematika berasal dari bahasa perancis Telematique yang memiliki arti bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Telematika merupakan sarana komunikasi jarak jauh melalui media gelombang elektromagnetik.
Menurut Yusuf Hadi Miarso, Telematika merupakan sinergi teknologi telekomunikasi dan informatika untuk keperluan pemrosesan data dengan sistem binary (digital). Telekomunikasi sendiri adalah sistem hubungan jarak jauh yang terjalin melalui saluran kabel dan nirkabel (Gelombang suara, elektromagnetik, dan cahaya). Sedangkan informatika adalah pengelolaan data yang bermakna dengan sistem binary ( Digital ). Istilah Teknologi dan Komunikasi ( ICT / Information and Communication Technology ) yang lebih dikenal sekarang ini bermaksud memperluas pengertian telematika.
Dengan demikian, dapat saya ambil kesimpulan bahwa telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang dapat menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital.
Perkembangan Telematika
Perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut pengenalan, rentang waktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi. Periode ketiga ini dimulai tahun 2000.
1.Periode Rintisan
Sejarah telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti telematika pada tahun 1978 oleh warga Prancis. Dengan perhatian yang minim dan pasokan listrik yang terbatas, Indonesia tidak cukup mengindahkan perkembangan telematika. Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara signifikanpun jauh dari harapan. Walaupun demikian, selama satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia, mulai dilakukan. Jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas. Kemampuan ini dilatarbelakangi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang meningkat dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kepada Indonesia pada tahun 1984.
2. Periode Pengenalan
Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu. Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah satu bagian dari sebuah web. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor.Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televise internasional - tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998.
3. Periode Aplikasi
Reformasi yang banyak disalahartikan, melahirkan gejala yang serba bebas, seakan tanpa aturan. Pembajakan software, Hp illegal, perkembangan teknologi computer, internet, dan alat komunikasi lainnya, dapat dengan mudah diperoleh.Keterjangkauan secara financial yang ditawarkan, dan gairah dunia digital di era millennium ini, bukan hanya mampu memperkenalkannya kepada masyarakat luas, akan tetapi juga mulai dilaksanakan, diaplikasikan. Pada pihak lain, semua itu dapat berlangsung lancar, dengan tersedianya sarana transportasi, kota-kota yang saling terhubung, dan industri telematika dalam negeri yang terus berkembang.
Trend Kedepan Telematika
Teknologi telematika dan aplikasi telah berkembang banyak dan akan terus mempengaruhi segmen lainnya dari industri otomotif. Tabel meringkaskan trend yang berhubungan dengan telematika yang mungkin terjadi tujuh tahun ke depan, termasuk telematika inti dan segmen terkait seperti navigasi, entertainmen, dan fungsi yang membantu pengemudi.
Basis dari sistem telematika adalah teknologi komunikasi yang menghubungkan sistem otomotif dengan konten dan layanan untuk pengemudi dan penumpang.
Trend jangka pendek yang paling penting adalah transisi dan perkembangan dari komunikasi seluler 3G. Sistem seluler 3G akan memungkinkan aliran data yang cepat yang diperlukan untuk aplikasi telematika, navigasi, dan komunikasi seperti email dan akses web. Contoh dari aplikasi navigasi adalah update map, informasi lalu lintas dan pencarian mobile.
Bagaimanapun, banyak aplikasi telematika yang ada akan berlanjut dengan jaringan selular 2,5G yang ada karena masalah biaya, dan karena manufaktur otomotif membayar biaya komunikasi dari banyak layanan telematika.
Sistem selular 3G akan menjadi umum untuk sistem telematika yang menggunakan telepon mobile pengemudi karena pelanggan akan mengadopsi telepon mobile 3G dan membayar untuk biaya penggunaan komunikasi. Sistem selular 3G tidak akan menjadi saluran untuk konten entertainmen dalam kendaraan untuk 3 atau 5 tahun ke depan, ketika hubungan komunikasi pita lebar menjadi umum dengan penyebaran dari teknologi WiMax dan LTE.
Dipelopori oleh GM dan OnStar, telematika otomotif sekarang ini telah mencapai level dimana telematika akan menjadi standar semua model. Keuntungan telematika untuk banyak aspek dari operasi bisnis GM diperkenalkan oleh persaingan OEMs dan ini memulai lomba untuk menyebarkan sistem telematika .
Grup Penelitian Telematika percaya semua OEMs utama akan menyebarkan sistem telematika dalam beberapa tahun kedepan. BMW dan Mercedes-Benz akan terus untuk menumbuhkan eksistensi sistem telematika,dan Chrysler akan memasuki pasar di tahun 2009 silam. TRG percaya OEMs Jepang dan OEMs Korea di Amerika Utara akan menambahkan sistem telematika pada dua atau empat tahun mendatang .
Ford sebelumnya menggunakan strategi yang unik dengan cepat menambahkan telematika tidak termonitor atau sistem telematika HFI. Sistem sinkronikasi Ford menggunakan kemudi telepon untuk komunikassi dengan sistem koneksi bluetooth ke sistem otomotif. Strategi tersebut sudah digunakan selama bertahun-tahun,tetapi Ford juga menambahkan layanan dimana bagian dari sistem telematika termonitor, yaitu ACN dan remote diagnostics . Ford akan menambahkan layanannya ditahun depan untuk berkompetisi lebih baik dengan OnStar.
Sistem navigasi dalam kendaraan sudah dialihkan oleh perangkat navigasi yang mudah dipindahkan akhir-akhir ini dan ini sepertinya berlanjut. Bagaimanapun, sistem navigasi ini harganya murah dengan harga awal dibawah $1.000 akan segera muncul dan akan lebih kompetitif. Jadi sistem navigasi yang disebut dengan Eco-Friendly membantu pengemudi untuk menghemat bahan bakar juga memberikan alasan untuk menggunakan sistem navigasi berkendaraan.
Sistem otomotif hiburan sebelumnya memiliki penyiaran primer atau sambungan digital satu arah seperti satelit radio,FM sideband (TMC-RDS) dan HD radio. Sambungan digital satu arah ini sudah digunakan untuk informasi lalu lintas, dan akan menambah kepentingan sebagai pupa data untuk telematika dan sistem navigasi.
Konten Digital in-car entertainment berkembang secara cepat, tetapi kebanyakan yang diperbolehkan melalui PC side-loading menggunakan memory seperti USB dan SD card atau melalui portable media player. Isi dari penyiaran digital melalui satelit dan HD radio juga berkembang pesat. TRG percaya penjualan HD radio akan melampaui satelit radio sebelum tahun 2015.
Kebanyakan sistem pembantu pengemudi akan mengingat pasar dalam 5 tahun kedepan, kecuali perintah di implementasikan untuk mengurangi biaya yang besar dari kecelakaan otomotif. Hanya sistem bantuan tempat akan berada dalam volume produksi dalam lima tahun mendatang.
Telematika berasal dari bahasa perancis Telematique yang memiliki arti bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Telematika merupakan sarana komunikasi jarak jauh melalui media gelombang elektromagnetik.
Menurut Yusuf Hadi Miarso, Telematika merupakan sinergi teknologi telekomunikasi dan informatika untuk keperluan pemrosesan data dengan sistem binary (digital). Telekomunikasi sendiri adalah sistem hubungan jarak jauh yang terjalin melalui saluran kabel dan nirkabel (Gelombang suara, elektromagnetik, dan cahaya). Sedangkan informatika adalah pengelolaan data yang bermakna dengan sistem binary ( Digital ). Istilah Teknologi dan Komunikasi ( ICT / Information and Communication Technology ) yang lebih dikenal sekarang ini bermaksud memperluas pengertian telematika.
Dengan demikian, dapat saya ambil kesimpulan bahwa telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang dapat menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital.
Perkembangan Telematika
Perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut pengenalan, rentang waktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi. Periode ketiga ini dimulai tahun 2000.
1.Periode Rintisan
Sejarah telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti telematika pada tahun 1978 oleh warga Prancis. Dengan perhatian yang minim dan pasokan listrik yang terbatas, Indonesia tidak cukup mengindahkan perkembangan telematika. Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara signifikanpun jauh dari harapan. Walaupun demikian, selama satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia, mulai dilakukan. Jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas. Kemampuan ini dilatarbelakangi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang meningkat dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kepada Indonesia pada tahun 1984.
2. Periode Pengenalan
Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu. Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah satu bagian dari sebuah web. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor.Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televise internasional - tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998.
3. Periode Aplikasi
Reformasi yang banyak disalahartikan, melahirkan gejala yang serba bebas, seakan tanpa aturan. Pembajakan software, Hp illegal, perkembangan teknologi computer, internet, dan alat komunikasi lainnya, dapat dengan mudah diperoleh.Keterjangkauan secara financial yang ditawarkan, dan gairah dunia digital di era millennium ini, bukan hanya mampu memperkenalkannya kepada masyarakat luas, akan tetapi juga mulai dilaksanakan, diaplikasikan. Pada pihak lain, semua itu dapat berlangsung lancar, dengan tersedianya sarana transportasi, kota-kota yang saling terhubung, dan industri telematika dalam negeri yang terus berkembang.
Trend Kedepan Telematika
Teknologi telematika dan aplikasi telah berkembang banyak dan akan terus mempengaruhi segmen lainnya dari industri otomotif. Tabel meringkaskan trend yang berhubungan dengan telematika yang mungkin terjadi tujuh tahun ke depan, termasuk telematika inti dan segmen terkait seperti navigasi, entertainmen, dan fungsi yang membantu pengemudi.
Basis dari sistem telematika adalah teknologi komunikasi yang menghubungkan sistem otomotif dengan konten dan layanan untuk pengemudi dan penumpang.
Trend jangka pendek yang paling penting adalah transisi dan perkembangan dari komunikasi seluler 3G. Sistem seluler 3G akan memungkinkan aliran data yang cepat yang diperlukan untuk aplikasi telematika, navigasi, dan komunikasi seperti email dan akses web. Contoh dari aplikasi navigasi adalah update map, informasi lalu lintas dan pencarian mobile.
Bagaimanapun, banyak aplikasi telematika yang ada akan berlanjut dengan jaringan selular 2,5G yang ada karena masalah biaya, dan karena manufaktur otomotif membayar biaya komunikasi dari banyak layanan telematika.
Sistem selular 3G akan menjadi umum untuk sistem telematika yang menggunakan telepon mobile pengemudi karena pelanggan akan mengadopsi telepon mobile 3G dan membayar untuk biaya penggunaan komunikasi. Sistem selular 3G tidak akan menjadi saluran untuk konten entertainmen dalam kendaraan untuk 3 atau 5 tahun ke depan, ketika hubungan komunikasi pita lebar menjadi umum dengan penyebaran dari teknologi WiMax dan LTE.
Dipelopori oleh GM dan OnStar, telematika otomotif sekarang ini telah mencapai level dimana telematika akan menjadi standar semua model. Keuntungan telematika untuk banyak aspek dari operasi bisnis GM diperkenalkan oleh persaingan OEMs dan ini memulai lomba untuk menyebarkan sistem telematika .
Grup Penelitian Telematika percaya semua OEMs utama akan menyebarkan sistem telematika dalam beberapa tahun kedepan. BMW dan Mercedes-Benz akan terus untuk menumbuhkan eksistensi sistem telematika,dan Chrysler akan memasuki pasar di tahun 2009 silam. TRG percaya OEMs Jepang dan OEMs Korea di Amerika Utara akan menambahkan sistem telematika pada dua atau empat tahun mendatang .
Ford sebelumnya menggunakan strategi yang unik dengan cepat menambahkan telematika tidak termonitor atau sistem telematika HFI. Sistem sinkronikasi Ford menggunakan kemudi telepon untuk komunikassi dengan sistem koneksi bluetooth ke sistem otomotif. Strategi tersebut sudah digunakan selama bertahun-tahun,tetapi Ford juga menambahkan layanan dimana bagian dari sistem telematika termonitor, yaitu ACN dan remote diagnostics . Ford akan menambahkan layanannya ditahun depan untuk berkompetisi lebih baik dengan OnStar.
Sistem navigasi dalam kendaraan sudah dialihkan oleh perangkat navigasi yang mudah dipindahkan akhir-akhir ini dan ini sepertinya berlanjut. Bagaimanapun, sistem navigasi ini harganya murah dengan harga awal dibawah $1.000 akan segera muncul dan akan lebih kompetitif. Jadi sistem navigasi yang disebut dengan Eco-Friendly membantu pengemudi untuk menghemat bahan bakar juga memberikan alasan untuk menggunakan sistem navigasi berkendaraan.
Sistem otomotif hiburan sebelumnya memiliki penyiaran primer atau sambungan digital satu arah seperti satelit radio,FM sideband (TMC-RDS) dan HD radio. Sambungan digital satu arah ini sudah digunakan untuk informasi lalu lintas, dan akan menambah kepentingan sebagai pupa data untuk telematika dan sistem navigasi.
Konten Digital in-car entertainment berkembang secara cepat, tetapi kebanyakan yang diperbolehkan melalui PC side-loading menggunakan memory seperti USB dan SD card atau melalui portable media player. Isi dari penyiaran digital melalui satelit dan HD radio juga berkembang pesat. TRG percaya penjualan HD radio akan melampaui satelit radio sebelum tahun 2015.
Kebanyakan sistem pembantu pengemudi akan mengingat pasar dalam 5 tahun kedepan, kecuali perintah di implementasikan untuk mengurangi biaya yang besar dari kecelakaan otomotif. Hanya sistem bantuan tempat akan berada dalam volume produksi dalam lima tahun mendatang.
Langganan:
Postingan (Atom)