Welcome

Selasa, 19 Oktober 2010

Tulisan Telematika

Tulisan Telematika
Posisi Indonesia Dalam Bidang Telematika

Sejak Amerika sebagai negara yang paling awal mempunyai inisiatif dalam pembangunan superhighways informasi,yang meluncurkan The National Infrastructure Information pada tahun 1991, banyak negara industri lainnya mengikutinya. Di tahun 1997 Indonesia meluncurkan kebijakan superhighways informasi dengan nama Nusantara 21.

Perbedaan Nusantara 21 dengan kebijakan superhighways informasi negara lain dapat dijelaskan oleh 4 hal diantaranya :

a. Evolusi Teknologi

Teknologi yang terus berubah. Perkembangan teknologi di masa mendatang sangat beragam. Di antara banyak negara tidak ada persetujuan mengenai kebutuhan untuk menghubungkan dengan kabel tempat-tempat paling jauh. Beberapa pakar berfikir bahwa teknologi wireless yang didukung oleh satelit dengan orbit rendah mungkin dapat mewujudkan komunikasi broadband dengan baik. Di Indonesia tampaknya terjadi evolusi teknologi yang unik. Mengingat masyarakat Indonesia sebagian besar tinggal di pedesaan dan banyak yang buta huruf, sehingga tampaknya teknologi visual dan pembicaraan akan lebih mendapat tempat di masyarakat daripada teknologi informasi dengan tulisan.

b. Struktur pasar dan strategi industri

Para aktor strategi industri yang terlibat dalam pembuatan superhighways informasi tidak tergantung pada negara dimana mereka tinggal. Strategi-strategi dari para aktor utama dalam industri content juga menggambarkan ketidakpastian mengenai masa depan peralatan layanan informasi yang akan digunakan.

Karena tergantung struktur pasar, bisa jadi di masa depan strategi yang tepet berada dalam pilihan alternatif antara lain multimedia ( seperti CD-ROM, perangkat lunak PC dan piringan video digital) atau kabel (seperti TV kabel, telekomunikasi kabel dengan serat optic) atau jejaring telekomunikasi dari berbagai jenis teknologi telekomunikasi.

c. Penyusunan Institusional

Kebijakan – kebijakan superhighways informasi melibatkan berbagai badan atau agen pemerintah yang berkoordinasi secara fungsional, sektoral ataupun territorial. Dalam fungsinya, di AS atau Inggris, pemerintah tidak mengontrol seluruh proses kebijakan karena telah ada agen-agen regulasi independent. Secara sektoral, konflik dan persaingan institusional dapat terjadi di antara departemen pemerintah.

Di Indonesia yang berperan dalam N21 merupakan tim yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI) yang melibatkan banyak menteri sesuai keppres 30 tahun 1997. Hal ini menunjukkan peran pemerintah Indonesia masih sangat besar dibandingkan peran swasta, masyarakat dan lain-lain. Adapula institusi yang lemah posisinya daripada TKTI, yaitu Kelompok Kerja Penyusunan Konsep Buku Nusantara 21 yang terdiri dari 14 kelompok yang terdiri dari wakil Telkom, Indosat, dan Universitas.

d. Akomodasi terhadap nilai – nilai nasional

Walaupun label “masyarakat informasi” yang sama digunakan di berbagai negara, visi sosial yang dikandungnya memiliki content local yang unik, yang berpijak pada nilai-nilai sosial dasar masing-masing masyarakat setiap negara. Di Indonesia, konsep superhighways informasi N21 tidak terlepas dari aspek Wawasan Nusantara yang heterogen dan Ketahanan Nasional, baik dari segi ekonomi, sosial, politik, serta pertahanan keamanan, yang telah muncul sejak adanya konsep satelit.

e. Interaksi dengan kebijakan-kebijakan publik lainnya

Melalui tiga analisis yang umumnya dilakukan di semua negara (daya saing ekonomi, perbaikan kondisi sosial, liberalisasi telekomunikasi), juga analisis spesifik untuk masing- masing negara, kebijakan superhighways juga dihubungkan kepada kebijakan-kebijakan publik lainnya.

Di Indonesia, Nusantara 21 berkaitan dengan kebijakan – kebijakan mengenai daya saing ekonomi masyarakat Indonesia menghadapi pasar global, kebijakan pengurangan kesenjangan antara lapisan sosial ekonomi, kebijakan pertumbuhan industri nasional khususnya industri teknologi telekomunikasi, kebijakan perbaikan kondisi sosial masyarakat, kebijakan peningkatan pendidikan dan pengajaran serta kebijakan melestarikan kebudayaan nasional.

Tugas Telematika

Definisi Telematika

Telematika berasal dari bahasa perancis Telematique yang memiliki arti bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Telematika merupakan sarana komunikasi jarak jauh melalui media gelombang elektromagnetik.
Menurut Yusuf Hadi Miarso, Telematika merupakan sinergi teknologi telekomunikasi dan informatika untuk keperluan pemrosesan data dengan sistem binary (digital). Telekomunikasi sendiri adalah sistem hubungan jarak jauh yang terjalin melalui saluran kabel dan nirkabel (Gelombang suara, elektromagnetik, dan cahaya). Sedangkan informatika adalah pengelolaan data yang bermakna dengan sistem binary ( Digital ). Istilah Teknologi dan Komunikasi ( ICT / Information and Communication Technology ) yang lebih dikenal sekarang ini bermaksud memperluas pengertian telematika.
Dengan demikian, dapat saya ambil kesimpulan bahwa telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang dapat menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital.

Perkembangan Telematika
Perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut pengenalan, rentang waktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi. Periode ketiga ini dimulai tahun 2000.

1.Periode Rintisan

Sejarah telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti telematika pada tahun 1978 oleh warga Prancis. Dengan perhatian yang minim dan pasokan listrik yang terbatas, Indonesia tidak cukup mengindahkan perkembangan telematika. Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara signifikanpun jauh dari harapan. Walaupun demikian, selama satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia, mulai dilakukan. Jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas. Kemampuan ini dilatarbelakangi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang meningkat dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kepada Indonesia pada tahun 1984.

2. Periode Pengenalan

Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu. Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah satu bagian dari sebuah web. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor.Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televise internasional - tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998.

3. Periode Aplikasi

Reformasi yang banyak disalahartikan, melahirkan gejala yang serba bebas, seakan tanpa aturan. Pembajakan software, Hp illegal, perkembangan teknologi computer, internet, dan alat komunikasi lainnya, dapat dengan mudah diperoleh.Keterjangkauan secara financial yang ditawarkan, dan gairah dunia digital di era millennium ini, bukan hanya mampu memperkenalkannya kepada masyarakat luas, akan tetapi juga mulai dilaksanakan, diaplikasikan. Pada pihak lain, semua itu dapat berlangsung lancar, dengan tersedianya sarana transportasi, kota-kota yang saling terhubung, dan industri telematika dalam negeri yang terus berkembang.

Trend Kedepan Telematika
Teknologi telematika dan aplikasi telah berkembang banyak dan akan terus mempengaruhi segmen lainnya dari industri otomotif. Tabel meringkaskan trend yang berhubungan dengan telematika yang mungkin terjadi tujuh tahun ke depan, termasuk telematika inti dan segmen terkait seperti navigasi, entertainmen, dan fungsi yang membantu pengemudi.

Basis dari sistem telematika adalah teknologi komunikasi yang menghubungkan sistem otomotif dengan konten dan layanan untuk pengemudi dan penumpang.
Trend jangka pendek yang paling penting adalah transisi dan perkembangan dari komunikasi seluler 3G. Sistem seluler 3G akan memungkinkan aliran data yang cepat yang diperlukan untuk aplikasi telematika, navigasi, dan komunikasi seperti email dan akses web. Contoh dari aplikasi navigasi adalah update map, informasi lalu lintas dan pencarian mobile.

Bagaimanapun, banyak aplikasi telematika yang ada akan berlanjut dengan jaringan selular 2,5G yang ada karena masalah biaya, dan karena manufaktur otomotif membayar biaya komunikasi dari banyak layanan telematika.
Sistem selular 3G akan menjadi umum untuk sistem telematika yang menggunakan telepon mobile pengemudi karena pelanggan akan mengadopsi telepon mobile 3G dan membayar untuk biaya penggunaan komunikasi. Sistem selular 3G tidak akan menjadi saluran untuk konten entertainmen dalam kendaraan untuk 3 atau 5 tahun ke depan, ketika hubungan komunikasi pita lebar menjadi umum dengan penyebaran dari teknologi WiMax dan LTE.

Dipelopori oleh GM dan OnStar, telematika otomotif sekarang ini telah mencapai level dimana telematika akan menjadi standar semua model. Keuntungan telematika untuk banyak aspek dari operasi bisnis GM diperkenalkan oleh persaingan OEMs dan ini memulai lomba untuk menyebarkan sistem telematika .
Grup Penelitian Telematika percaya semua OEMs utama akan menyebarkan sistem telematika dalam beberapa tahun kedepan. BMW dan Mercedes-Benz akan terus untuk menumbuhkan eksistensi sistem telematika,dan Chrysler akan memasuki pasar di tahun 2009 silam. TRG percaya OEMs Jepang dan OEMs Korea di Amerika Utara akan menambahkan sistem telematika pada dua atau empat tahun mendatang .
Ford sebelumnya menggunakan strategi yang unik dengan cepat menambahkan telematika tidak termonitor atau sistem telematika HFI. Sistem sinkronikasi Ford menggunakan kemudi telepon untuk komunikassi dengan sistem koneksi bluetooth ke sistem otomotif. Strategi tersebut sudah digunakan selama bertahun-tahun,tetapi Ford juga menambahkan layanan dimana bagian dari sistem telematika termonitor, yaitu ACN dan remote diagnostics . Ford akan menambahkan layanannya ditahun depan untuk berkompetisi lebih baik dengan OnStar.

Sistem navigasi dalam kendaraan sudah dialihkan oleh perangkat navigasi yang mudah dipindahkan akhir-akhir ini dan ini sepertinya berlanjut. Bagaimanapun, sistem navigasi ini harganya murah dengan harga awal dibawah $1.000 akan segera muncul dan akan lebih kompetitif. Jadi sistem navigasi yang disebut dengan Eco-Friendly membantu pengemudi untuk menghemat bahan bakar juga memberikan alasan untuk menggunakan sistem navigasi berkendaraan.

Sistem otomotif hiburan sebelumnya memiliki penyiaran primer atau sambungan digital satu arah seperti satelit radio,FM sideband (TMC-RDS) dan HD radio. Sambungan digital satu arah ini sudah digunakan untuk informasi lalu lintas, dan akan menambah kepentingan sebagai pupa data untuk telematika dan sistem navigasi.
Konten Digital in-car entertainment berkembang secara cepat, tetapi kebanyakan yang diperbolehkan melalui PC side-loading menggunakan memory seperti USB dan SD card atau melalui portable media player. Isi dari penyiaran digital melalui satelit dan HD radio juga berkembang pesat. TRG percaya penjualan HD radio akan melampaui satelit radio sebelum tahun 2015.

Kebanyakan sistem pembantu pengemudi akan mengingat pasar dalam 5 tahun kedepan, kecuali perintah di implementasikan untuk mengurangi biaya yang besar dari kecelakaan otomotif. Hanya sistem bantuan tempat akan berada dalam volume produksi dalam lima tahun mendatang.